Oleh: rioardi | April 19, 2009

Awas, Tato dan Tindik Tularkan Hepatitis!

tatoTato dan tindik makin digemari kaum muda di Tanah Air. Padahal, hal itu merupakan salah satu cara penularan virus hepatitis. Karena itu, kaum muda diimbau berhati-hati bila ingin menato dan menindik anggota badannya.

Menurut Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia Unggul Budihusodo, saat dihubungi di Jakarta, mereka yang ditindik atau ditato berisiko tinggi tertular virus hepatitis.

Kondisi ini disebabkan tato dan tindik kebanyakan menggunakan alat yang tidak steril atau dipakai secara bergantian. Bila seseorang ditato atau ditindik dengan alat yang tercemar virus hepatitis, ia rentan terinfeksi virus itu. ”Hepatitis menular lewat darah dan cairan tubuh manusia,” ujarnya.

Selain tato dan tindik dengan alat yang tercemar virus, hepatitis bisa menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman dengan penderita hepatitis, transfusi darah, dan suntikan. Pada hepatitis A, penularan bisa melalui makanan yang tercemar virus itu.

”Mereka yang juga berisiko tinggi terinfeksi di antaranya pengguna narkoba suntik, penerima transfusi darah, dan pekerja kesehatan,” kata Unggul. Bayi baru lahir juga berisiko terinfeksi dari ibu penderita hepatitis.

Karena itu, infeksi hepatitis diperkirakan makin meningkat seiring makin banyak orang yang ditato, ditindik, maupun berbagi jarum suntik di kalangan pengguna narkoba. ”Lebih dari 80 persen pengguna narkoba suntik tertular hepatitis,” kata Unggul.

Perkembangan penyakit itu juga dipengaruhi riwayat hepatitis secara kronis di dalam keluarga, pemakaian alkohol berlebihan, dan perlemakan hati. ”Karena itu, kebiasaan mengonsumsi alkohol pada penderita harus dihentikan,” ujarnya.


Tinggalkan komentar

Kategori